Desain LAN (Local Area Network)
Tugas Administrasi Jaringan
Nama : Sindy Ester Pratama
NIM : 13180906
Kelas : TK 13.4C.01
DESAIN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
1. Jaringan Area Lokal
Jaringan area lokal (local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Eternet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Eternet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-Fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-Fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti pencetak. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
- Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi peladen yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
2. Fungi LAN
Pada dasarnya fungsi utama jaringan LAN adalah untuk menghubungkan beberapa komputer di dalam jaringan sehingga proses kerja menjadi lebih mudah dan cepat. Sesuai dengan pengertian LAN yang dijelaskan sebelumyan, adapun tujuan LAN adalah sebagai berikut:
- Untuk menghubungkan beberapa komputer dalam suatu wilayah kecil.
- Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komputer dan perangkat dalam jaringan.
- Untuk memungkinkan dan mempercepat proses berbagi data dan program antar komputer di dalam jaringan.
- Membantu menghemat biaya operasional karena perangkat dalam satu jaringan dapat dipakai secara bersama-sama (misalnya: printer, server, dan lain sebagainya).
3. Kelebihan dan Kekurangan LAN
- Kelebihan LAN
- Berbagai sumber daya (resource), dengan LAN maka pengguna dapat saling berbagi sumber daya yang ada di setiap komputer.
- Data terpusat, data yang ada pada setiap komputer di dalam jaringan LAN dapat disimpan di satu tempat, yaitu di server. Dengan adanya server maka setiap pengguna dapat mengakses file yang ada di masing-masing kompuer.
2. Kekurangan LAN
- Keamanan yang rentan, hal ini terjadi karena setiap komputer dapat diakses oleh setiap penggunanya. Mungkin saja ada pengguna yang tidak dapat menjaga kerahasiaan data dan password yang dimilikinya sehingga pengguna tak sah dapat menerobos masuk.
- Masalah pada server pusat, jika terjadi masalah pada server pusat maka akan berakibat buruk pada seluruh jaringan LAN. Misalnya, jika server pusat terinfeksi virus maka seluruh komputer di dalam jaringan akan terinfeksi.
- Instalasi cenderung mahal, pada dasarnya biaya instalasi tergantung besarnya infrastruktur dan juga kondisi geografi, dan jenis topologi jaringannya. Namun, instalasi LAN pada umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
4. Komponen Dasar Jaringan LAN
LAN terdiri dari beberapa komponen dasar yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat menghubungkan beberapa komputer. Adapun beberapa komponen dasar LAN adalah sebagai berikut:
- Workstation, yaitu node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
- Server, yaitu suatu hardware (perangkat keras) yang fungsinya untuk melayani jaringan dan workstation yang terkoneksi dengan suatu jaringan.
- Link, yaitu bagian dari jaringan LAN yang menghubungkan peralatan seperti workstation dan server secara fisik.
- Network Interface Card (NIC), yaitu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol.
- Network Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan jaringan LAN berfungsi sebagaimana mestinya.
5. Desain JAringan Lokal
Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu :
1. Host atau node
2. Link
3. Perangkat Lunak (Software)
Host atau Node (Simpul)
Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut sebagai simpul.
Link
Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi harus ada untuk membentuk suatu jaringan.
6. Jenis LAN
Media Transmisi
Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai berikut :
1. Twisted Pair
2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Metode Transmisi
Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan
metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni Baseband dan Broadband.
Topologi
- BUS
Karakteristik Topologi Bus
Merupakan 1 kabel yang ke-2 ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision.
Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
- STAR
Karakteristik Topologi Star
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
nMudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
nDapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
Keunggulan Topologi Star :
Bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Jika suatu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
Kelemahan Topologi Star :
Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan Topologi Star :
* Paling fleksibel,
* Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain,
* Kontrol terpusat,
* Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan pengelolaan jaringan.
Kerugian Topologi Star :
* Boros kabel,
* Perlu penanganan khusus,
* Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis.
- TREE
dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh, setiap gedung dalam suatu kampus memiliki bus network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena Topologi Tree terdiri dari topologi bus yang dihubungkan secara bersama, maka topologi tree memiliki karakteristik yang sama dengan topologi bus.
Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
Metode Akses
Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama.
1. CSMA / CD
2. Token Passing
• Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), setiap perangkat akan mendengarkan trafik saluran data, jika terjadi gap maka perangkat akan melakukan transmisi data.
• Control Token, bentuk polling terdistribusi, sebuah token akan lewat station satu per satu sebagai sinyal kepada station untuk mentransmisi data.
- RING
Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data pada suatu saat.
7. Metode Perancangan LAN
Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.
Pengalokasian IP address dengan subnetting.
Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
Persiapan fisik yang meliputi perkabelan dan peralatan lainnya.
8. Pengertian IP
IP adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai 4 kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik, Contoh : 193.160.5.1.
Ada 3 macam type IP Address, yaitu :
–IP Address kelas A à Untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
–IP Address kelas B à Untuk jaringan berukuran sedang dan besar.
–IP Address kelas C à Untuk jaringan berukuran kecil-LAN.
9. Langkah-langkah Untuk Membuat Jaringan LAN
ada beberapa peralatan dan bahan yang kita butuhkan seperti :
· Tang Cramping
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
·
Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya. misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS, kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink.
untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC.
STRAIGHT -> OBHC
O -> putih orange – orange
B -> putih hijau – biru
H -> putih biru – hijau
C -> putih coklat – coklat
CROSS -> HBOC
H -> putih hijau – hijau
B -> putih orange – biru
O -> putih biru – orange
C -> putih coklat – coklat
jika anda memiliki cara yang lain silahkan diterapkan, gak harus seperti diatas. kemudian silahkan setiap ujungnya diujicoba menggunakan lan tester. kalau lampu menyala sesuai yang diharapkan, maka anda telah berhasil dalam proses cramping. silahkan dipasang pada lan card PC anda.
untuk mengatur IP maka yang kita pikirkan adalah berapa no group IP yang digunakan pada LAN anda. biasanya untuk jaringan lokal menggunakan group IP 172.17.X.X, 192.168.X.X 202.168.X.X atau 10.10.X.X. untuk jaringan lokal, minimal yang diatur adalah :
IP address : 192.168.1.2 (misal)Subnet mask : 255.255.255.0 (misal)
untuk default gateway dapat anda isi jika anda hendak menghubungkan jaringan lokal anda dengan jaringan luar (baik jaringan lokal lainnya atau internet). untuk DNS server akan anda isi jika anda terhubung dengan internet. DNS server ini tergantung dengan aturan yang ditetapkan oleh provider, Telkom Speedy, dll.
Komentar
Posting Komentar